top of page
Search

PASAR BESAR SARANG WALET



Sarang walet bisnis
Temu bisnis antara Indonesia dan Tiongkok mengenai pasar walet pada 16 Maret 2018

Rata-rata 1.100 ton sarang walet asal Indonesia mengisi pasar luar negeri tiap tahun. Data Badan Karantina Kementerian Pertanian menunjukkan nilai ekspor ke Tiongkok menyumbang Rp2 triliun hanya dengan 52 ton sarang walet. Harga rata-rata sarang burung walet ke Tiongkok Rp38,4 juta per kilogram. Harga itu adalah harga dari eksportir berlisensi yang terdaftar di Badan Administrasi Akreditasi dan Sertifikasi Tiongkok (CNCA). Untuk dapat terdaftar, eksportir harus memenuhi ketentuan tertentu, sehingga harga yang diperoleh lebih tinggi dibandingkan harga sarang burung walet di tingkat petani pada umumnya.


Pasar


Negeri tirai bambu adalah konsumen utama sarang burung walet. Menurut ketua The China National Agriculture Wholesale Market Association (CAWA), Ma Zengjun, Permintaan itu bisa terus meningkat seiring giatnya edukasi terhadap masyarakat Tiongkok bagian utara yang belum mengonsumsi rutin sarang burung walet.


Menurut ketua Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia (PPSBI), Dr. Boedi Mranata, sudah ratusan tahun Indonesia berdagang sarang burung walet dengan Tiongkok. Zaman dahulu tidak ada 5% dari total perdagangan saat ini. Jika kini bisa memproduksi 1.000 ton per tahun mungkin hanya puluhan ton pada zaman dahulu.


Jika ada peningkatan tren konsumsi tentu sangat berpengaruh terhadap harga. Itulah mengapa harga sarang burung walet kini relatif baik di pasaran. Ketersediaan barang yang minim menjadikan harga sarang burung walet melambung. Sebutan liur emas pun bukan isapan jempol semata. Baca juga: SEJARAH LIUR EMAS DI NUSANTARA (https://www.audax.co.id/artikel-walet/sejarah-liur-emas-di-nusantara )


Ekspor


Menurut Boedi perdagangan walet ke Tiongkok ibarat lokomotif ekspor. Pengiriman sarang walet ke negara tujuan lain hanyalah gerbong yang ditarik lokomotif. Artinya Tiongkok pasar utama yang mesti diutamakan. Perjalanan ekspor liur emas tidak selamanya mulus. Pada 2010 misalnya, ekspor sarang walet sempat anjlok. Harga sarang hanya Rp3—5-juta per kilogram. Harga semula rata-rata Rp10-juta per kilogram.


Melalui proses sekitar 5 tahun, pada Januari 2015, Tiongkok baru membuka ekspor langsung pasokan sarang walet tanah air. Itulah ekspor resmi perdana sarang walet ke Negeri Tirai Bambu. Sejak saat itu perdagangan sarang walet antara kedua negara cenderung meningkat. Pada 2015 Indonesia mengekspor sarang walet 14,27 ton. Volume ekspor berikutnya terus menanjak, 22,53 ton pada 2016 dan 52,23 ton pada 2017 karena makin banyak eksportir.


Menurut Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Mongolia periode 2014—2017, Soegeng Rahardjo, setiap tahun selalu ada peningkatan ekspor sarang burung walet ke Tiongkok baik dari jumlah maupun nilai. Namun, belum memenuhi permintaan pasar Tiongkok. Hal ini karena permintaan Tiongkok besar. “Tinggal kita memanfaatkan ceruk pasar Tiongkok yang besar secara bersama,” katanya.


Soegeng menyarankan, perusahaan yang berhasil menembus pasar Tiongkok berbagi pengalaman kiat sukses agar berbarengan mengisi pasar Tiongkok. Menurut pria 65 tahun itu sebaiknya kita menghindari monopoli dan oligopoli. Pembelian sarang burung walet berkaitan erat dengan Gross Domestic Product (GDP) orang Tiongkok.


Kini GDP Tiongkok selalu naik. “Jika sudah makmur tentu akan memilih mengonsumsi makanan sehat, salah satunya sarang burung walet,” kata Soegeng. Pria yang mengabdi di Kementerian Luar Negeri selama 41 tahun itu mengatakan, jika pengusaha yang sukses mau berbagi pengalaman, Indonesia akan mampu menguasai pasar Tiongkok.


Jika hal itu tercapai, kesejahteraan para pegiat sarang burung walet dari mulai peternak, pekerja, hingga eksportir akan meningkat. Menurut Soegeng yang perlu diperhatikan adalah memenuhi persyaratan yang telah disepakati. “Barang yang legal, tentu harganya tinggi,” kata Soegeng.


Untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi, Indonesia harus meningkatkan produksi, salah satunya dengan menggunakan alat penunjang produksi bermutu. Produsen perlengkapan walet terbaik dan berkualitas adalah Audax. Sejak tahun 1986 setia menemani dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan para pemilik rumah walet. Produk berkualitas dan tahan lama adalah pilihan terbaik bagi rumah burung walet anda.

488 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page